Jumat, 14 November 2008

Syukur Nikmat


Yang dimaksud dengan syukur nikmat itu adalah suatu sikap menghargai akan segala nikmat yang telah allah swt berikan kepada kita dengan meletakkan / menggunakan nikmat-nikmat tersebut pada tempat / posisi yang seharusnya ( Haq ) sebagai bukti bahwa kita berterima kasih kepada allah swt sekaligus menjadi sarana buat mendekatkan diri kepada allah swt.
Namun sebaliknya jika nikmat-nikmat tersebut diletakkan / digunakan pada hal-hal yang bathil maka jelaslah ia telah kufur nikmat.
Sebagai gambaran :

Allah swt menganugerahi kita nikmat ilmu maka hendaknya nikmat tersebut kita gunakan untuk melakukan sebesar-besar hal yang bisa memberikan kemanfaatan yang utamanya untuk diri maupun orang lain.

Allah swt memberikan nikmat berupa umur maka umur tersebut untuk diisi dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan kaidah/norma agama, masyarakat serta bangsa dan negara seperti mencuri/merampas hak-hak orang lain,menciptakan suasana hidup yang tidak nyaman didalam masyarakat seperti melakukan teror, dsbnya

Allah swt memberikan nikmat berupa kelebihan harta namun tidak digunakan untuk meringankan beban hidup saudara-saudaranya yang tidak mampu lewat Zakat , infaq dan sedekah melainkan malah berperilaku sebaliknya dengan semakin menumpuk-numpuk harta untuk selanjutnya berlaku Ria', u'jub, dan takabbur pada orang lain.

Allah swt memberikan nikmat kekuasaan namun kekuasaannya tersebut digunakan untuk menjajah,melakukan penganiayaan secara besar-besaran dengan berdali demi kpentingan bersama / bangsa, mengeruk kekayaan masyarakat bangsa dan negara untuk sebesar-besar kpentingan diri dan kelompoknya, dsbnya.

Dan masih banyak lagi nikmat-nikmat lainnya, sampai pada suatu firman allah swt " Jika Lautan dan lainnya dijadikan tinta untuk menuliskan nikmat-nikmat allah maka seketika keringlah semua itu sebelum habis terhitung semuanya......ALLAHU AKBAR

Mari kita tarik tauladan dari diri rasulullah saw dimana pernah suatu ketika beliau sholat, sewaktu ruku'nya beliau menangis, ketika sujud beliau masih menangis sehingga kemudian bilal bertanya pada beliau " Apakah gerangan yang membuat engkau menangis wahai baginda rasul padahal allah swt telah menghapus dosa-dosa engkau yang telah lalu dan masa yang akan datang " seketika nabipun menjawab " tidakkah aku ini hamba yang pandai bersyukur ? SUBHANALLAH.

Lihatlah lagi pengalaman Nabiullah Sulaiman as ketika beliau dan bala tentaranya melalui suatu lembah dimana seketika itu beliau mendengar ucapan segerombolan semut untuk segera bersembunyi agar tidak terinjak-injak oleh nabiullah dan pasukannya yang tengah melintas agar tidak terlindas ( terinjak-injak ) sedang mereka tidak menyadarinya (bala tentara).
kemudian nabiullah Sulaiman as seketika tersenyum untuk kemudian berdoa " Ya tuhanku, berilah hamba ilham untuk tetap mensyukuri nikmatmu yang telah engkau erikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku serta untuk mengerjakan amal saleh yang engkau ridhai dan masukkanlah aku kedalam golongan Hamba-Hambamu yang Shaleh '

dari gambaran tersebut diatas maka pantaslah jika Syukur nikmat itu merupakan sebagian dari iman karena begitu luas serta besar sekali pengaruhnya bagi diri kita dan bagi makhluk-makhluk ciptaan allah lainnya dalam hidup dan kehidupan ini.

Jumat, 31 Oktober 2008

Manusia


Manusia sebagai makhluk ciptaan allah swt yang paling komplit / lengkap, dan sempurna dibandingkan makhluk-makhluk allah lainnya.
karena didalam diri manusia berkumpul berbagai dimensi yang menyebabkan ia bisa bergerak dan memenuhi amanah allah swt selaku khalifah dimuka bumi ini.
Dimensi-dimensi itu antara lain, Dimensi Ilahiyah, Dimensi Malaikat, Dimensi Jin termasuklah Iblis/syetan, Dimensi Hewani, Dimensi Alam, dsbnya.
Dimana diemnsi-dimensi itu berjalan atas sistem /hukum yang tetap dan berkesinambungan dan telah tertuang sepenuhnya didalam LAUH MAHFUDZ yang sepenuhnya berada dalam kekuasaan allah swt ( KUN FAYAKUN ).

Sabar dan Sholat


Seringkali kita mendengar akan firman allah swt yang berbunyi " Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu "
tentunya kita akan bertanya-tanya dalam hati kenapa harus lewat sabar dan sholat, kenapa tidak dengan cara lain untuk memohon pertolongan allah.
Dalam salah satu firmannya yang lain allah swt berjanji akan senantiasa bersama orang-orang yang sabar.

Pengertian Sabar adalah merupakan suatu mekanisme " kendali diri " yang didalamnya berisi sikap menhan diri sejenak untuk menyiasati / menyikapi kembali suatu hal / keadaan yang sedang dan akan dilakukan, penekanannya lebih kepada gerak laku yang hablumminannas ( Hubungan manusia secara horisontal baik kepada manusia maupun hamba/makhluk allah lainnya.

Pengertian Sholat merupakan suatu mekanisme ' ingat allah swt " yang diwujudkan dalam Proses HADIR KEMBALI dihadapan allah swt.
Hadir yang dimaksud di atas adalah hadir dalam rangka perjumpaan ( lewat sikap lahir maupun sikap bathin dalam pelaksanaannya )

Sedangkan kembali adalah bahwa setiap saat kita selalu kembali kepada allah baik itu segala hal, keadaan maupun hakikat diri kita selaku hamba allah yang taat dan senantiasa berbakti. penekanan sholat disini lebih kepada Hablum minallah ( Hubungan dengan allah swt ).

Dengan mengingat allah maka hati akan menjadi tenang sehingga segala hal/keadaan yang berkaitan dengan aktivitas hidup akan menjadi lebih terkendali.
disinilah kaitan erat diantara keduanya. yang hendaknya senantiasa menjadi acuan / tuntunan dalam bagaimana kita menjalani takdir yang telah ditentukan oleh allah swt.

Dari penjelasan tersebut diatas sangat jelas sekali bahwa kita selaku manusia / insan sangat memerlukan sekali kedua hal tersebut baik sebagai Modal ( Potensi ), sebagai sarana, maupun sebagai maksud dan tujuan baik untuk kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat kita...insyaallah.

Rezeki, Maut, jodoh


Pengertian Rezeki adalah merupakan suatu pemberian berupa nikmat dari allah swt yang bisa langsung dirasakan/dinikmati manfaatnya, mengenai bentuknya bisa beragam jenis hal maupun keadaan.

Pengertian Maut adalah berpisahnya dua bentuk, hal, keadaan yang sebelumnya merupakan satu kesatuan misalnya berpisahnya roh dengan jasad, dunia dengan akhirat, orang tua dengan anak/sebaliknya.

Pengertian Jodoh adalah bertemunya dua buah bentuk, hal, keadaan yang notabenene merupakan pasangan dimana keberadaannya terkait erat, saling membutuhkan, saling melengkapi antara satu dengan lainnya.

Rabu, 08 Oktober 2008

Cinta dan Pengorbanan


Cinta pada dasarnya berbading lurus dengan yang namanya Pengorbanan, untuk itu mari kita belajar dari kisah nabiallah Ibrahim as tatkala beliau diminta oleh allah swt untuk menunjukkan kesusngguhan cintanya pada allah swt dengan cara mengorbankan anak tercintanya yaitu nabiallah Ismail as yang disambut dengan penuh kesalehan oleh nabi ismail dan bukti ketaatan beliau pada orang tuanya, yang mengijinkan pada orang tuanya tersebut agar menaati perintah allah swt tsb.
Jika kita mengaca hati orang tua mana yang tidak bersedih menghadapi ujian / hal tersebut apalagi kita ketahui bersama sudah amat sangat lama nabi Ibrahim as bersama istri tercintanya siti sarah sangat mengimpikan hadirnya seorang anak hingga diusia senjanya ( Kakek Nenek ) hingga kemudian lahirlah nabi ismail as namun ketika beranjak dewasa turunlah perintah allah untuk mengorbankan anak tercintanya tsb.
Dikarenakan allah swt hanya meminta bukti /kesungguhan manakah yang lebih ia cintai apakah allah selaku khaliq ataukah anaknya ismail selaku anaknya, setelah terbukti kesungguhan cintanya nabi ibrahim as tsb maka allah swt menggantikannya dengan seekor domba besar sedang nabi ismail sendiri masih tetap hidup dan selamat dalam ujian kecintaan itu, dari kejadian tersebut lantas allah swt mengangkat nabi Ibrahim sebagai kekasihnya sekaligus memerintahkan kepada nabi besar kita muhammad saw agar mengikuti jejak beliau.

Subhanallah...... sungguh maha suci allah atas segala sesuatu.
Begitupun hendaknya kecintaan kita kepada allah swt yang sudah seharusnya suci bersih dari segala macam niat apalagi pamrih akan sesuatu hal yang mendampingi kecintaan kita itu agar cintanya allah utuh dan penuh pula melingkupi hidup dan kehidupan kita.

Di lain kisah rasulullah pernah ditanya oleh seorang laki-laki " Ya Rasul Aku Mencintaimu" maka seketika nabi menjawab Bersedialah dengan yang namanya miskin.Lantas laki-laki tersebut bertanya lagi " bagaimana dengan mencintai allah maka nabipun menjawab Bersedialah dengan Ujian/Cobaan.
Dari hal tersebut diatas betapa sebenarnya allah swt benar-benar menginginkan kita agar menjadi manusia unggul dengan segala macam bentuk ujian dan cobaan, menjadi manusia yang tulus ikhlas dengan segala kecintaan kita dan menjadi benar Iman dan Islamnya kita dengan menaati segala macam ketentuan dan menjauhi segala yang dilarang......Sungguh allah swt maha rahman lagi maha rahim pada setiap hamba-hambanya.