Jumat, 31 Oktober 2008

Manusia


Manusia sebagai makhluk ciptaan allah swt yang paling komplit / lengkap, dan sempurna dibandingkan makhluk-makhluk allah lainnya.
karena didalam diri manusia berkumpul berbagai dimensi yang menyebabkan ia bisa bergerak dan memenuhi amanah allah swt selaku khalifah dimuka bumi ini.
Dimensi-dimensi itu antara lain, Dimensi Ilahiyah, Dimensi Malaikat, Dimensi Jin termasuklah Iblis/syetan, Dimensi Hewani, Dimensi Alam, dsbnya.
Dimana diemnsi-dimensi itu berjalan atas sistem /hukum yang tetap dan berkesinambungan dan telah tertuang sepenuhnya didalam LAUH MAHFUDZ yang sepenuhnya berada dalam kekuasaan allah swt ( KUN FAYAKUN ).

Sabar dan Sholat


Seringkali kita mendengar akan firman allah swt yang berbunyi " Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai penolongmu "
tentunya kita akan bertanya-tanya dalam hati kenapa harus lewat sabar dan sholat, kenapa tidak dengan cara lain untuk memohon pertolongan allah.
Dalam salah satu firmannya yang lain allah swt berjanji akan senantiasa bersama orang-orang yang sabar.

Pengertian Sabar adalah merupakan suatu mekanisme " kendali diri " yang didalamnya berisi sikap menhan diri sejenak untuk menyiasati / menyikapi kembali suatu hal / keadaan yang sedang dan akan dilakukan, penekanannya lebih kepada gerak laku yang hablumminannas ( Hubungan manusia secara horisontal baik kepada manusia maupun hamba/makhluk allah lainnya.

Pengertian Sholat merupakan suatu mekanisme ' ingat allah swt " yang diwujudkan dalam Proses HADIR KEMBALI dihadapan allah swt.
Hadir yang dimaksud di atas adalah hadir dalam rangka perjumpaan ( lewat sikap lahir maupun sikap bathin dalam pelaksanaannya )

Sedangkan kembali adalah bahwa setiap saat kita selalu kembali kepada allah baik itu segala hal, keadaan maupun hakikat diri kita selaku hamba allah yang taat dan senantiasa berbakti. penekanan sholat disini lebih kepada Hablum minallah ( Hubungan dengan allah swt ).

Dengan mengingat allah maka hati akan menjadi tenang sehingga segala hal/keadaan yang berkaitan dengan aktivitas hidup akan menjadi lebih terkendali.
disinilah kaitan erat diantara keduanya. yang hendaknya senantiasa menjadi acuan / tuntunan dalam bagaimana kita menjalani takdir yang telah ditentukan oleh allah swt.

Dari penjelasan tersebut diatas sangat jelas sekali bahwa kita selaku manusia / insan sangat memerlukan sekali kedua hal tersebut baik sebagai Modal ( Potensi ), sebagai sarana, maupun sebagai maksud dan tujuan baik untuk kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat kita...insyaallah.

Rezeki, Maut, jodoh


Pengertian Rezeki adalah merupakan suatu pemberian berupa nikmat dari allah swt yang bisa langsung dirasakan/dinikmati manfaatnya, mengenai bentuknya bisa beragam jenis hal maupun keadaan.

Pengertian Maut adalah berpisahnya dua bentuk, hal, keadaan yang sebelumnya merupakan satu kesatuan misalnya berpisahnya roh dengan jasad, dunia dengan akhirat, orang tua dengan anak/sebaliknya.

Pengertian Jodoh adalah bertemunya dua buah bentuk, hal, keadaan yang notabenene merupakan pasangan dimana keberadaannya terkait erat, saling membutuhkan, saling melengkapi antara satu dengan lainnya.

Rabu, 08 Oktober 2008

Cinta dan Pengorbanan


Cinta pada dasarnya berbading lurus dengan yang namanya Pengorbanan, untuk itu mari kita belajar dari kisah nabiallah Ibrahim as tatkala beliau diminta oleh allah swt untuk menunjukkan kesusngguhan cintanya pada allah swt dengan cara mengorbankan anak tercintanya yaitu nabiallah Ismail as yang disambut dengan penuh kesalehan oleh nabi ismail dan bukti ketaatan beliau pada orang tuanya, yang mengijinkan pada orang tuanya tersebut agar menaati perintah allah swt tsb.
Jika kita mengaca hati orang tua mana yang tidak bersedih menghadapi ujian / hal tersebut apalagi kita ketahui bersama sudah amat sangat lama nabi Ibrahim as bersama istri tercintanya siti sarah sangat mengimpikan hadirnya seorang anak hingga diusia senjanya ( Kakek Nenek ) hingga kemudian lahirlah nabi ismail as namun ketika beranjak dewasa turunlah perintah allah untuk mengorbankan anak tercintanya tsb.
Dikarenakan allah swt hanya meminta bukti /kesungguhan manakah yang lebih ia cintai apakah allah selaku khaliq ataukah anaknya ismail selaku anaknya, setelah terbukti kesungguhan cintanya nabi ibrahim as tsb maka allah swt menggantikannya dengan seekor domba besar sedang nabi ismail sendiri masih tetap hidup dan selamat dalam ujian kecintaan itu, dari kejadian tersebut lantas allah swt mengangkat nabi Ibrahim sebagai kekasihnya sekaligus memerintahkan kepada nabi besar kita muhammad saw agar mengikuti jejak beliau.

Subhanallah...... sungguh maha suci allah atas segala sesuatu.
Begitupun hendaknya kecintaan kita kepada allah swt yang sudah seharusnya suci bersih dari segala macam niat apalagi pamrih akan sesuatu hal yang mendampingi kecintaan kita itu agar cintanya allah utuh dan penuh pula melingkupi hidup dan kehidupan kita.

Di lain kisah rasulullah pernah ditanya oleh seorang laki-laki " Ya Rasul Aku Mencintaimu" maka seketika nabi menjawab Bersedialah dengan yang namanya miskin.Lantas laki-laki tersebut bertanya lagi " bagaimana dengan mencintai allah maka nabipun menjawab Bersedialah dengan Ujian/Cobaan.
Dari hal tersebut diatas betapa sebenarnya allah swt benar-benar menginginkan kita agar menjadi manusia unggul dengan segala macam bentuk ujian dan cobaan, menjadi manusia yang tulus ikhlas dengan segala kecintaan kita dan menjadi benar Iman dan Islamnya kita dengan menaati segala macam ketentuan dan menjauhi segala yang dilarang......Sungguh allah swt maha rahman lagi maha rahim pada setiap hamba-hambanya.